Langsung ke konten utama

Sang Inspirator dengan Kisahnya untuk Indonesia

"Bermimpilah setinggi langit jika engkau terjatuh maka akan jatuh diantara bintang-bintang" - Soekarno


Saya selalu jatuh cinta pada orang-orang yang hidupnya luar biasa, mampu menjadi inspirasi banyak orang. Dan saya selalu bermimpi  suatu hari nanti  mampu menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Insyaa Allah Aamiin...

Biidznillah, pada Ahad 24 Juli 2016  di Museum Mandiri, Jakarta. Pada acara  opening pameran foto bertemakan "Cinta Sang Inspirator Bangsa Kepada Negri" yang menampilkan foto-foto perjalanan sang Inspirator Bangsa. Salah satu impian saya terwujud untuk bisa bertemu dengan sang inspirator, saya bertemu dengan sosok luar biasa, sosok yang masuk dalam daftar mimpi saya untuk bisa berjumpa dan belajar darinya.

Adalah ia B.J Habibie yang akrab disebut dengan sapaan Eyang Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3, Eyang juara nomer satu yang mampu melewati masa krisis ekonomi pada saat itu. Beliau lah Eyang yang terkenal dalam skala Internasional mampu membawa martabat dan derajat Indonesia menjadi lebih baik. Eyang yang mampu mempersembahkan cinta  dan kerja terbaiknya untuk Indonesia. 




Saat Eyang menyampaikan  narasi pembukaan acara Pameran Foto #Habibie80


Di usia yang tidak lagi muda, Eyang ceritakan perjalanan singkatnya di depan kami para audiens dengan semangat yang menggebu. Diceritakan pula kisah cintanya dengan Ainun sang cinta sejatinya. Eyang seolah mengajak kita bernostalgia merasakan kembali perjuangannya saat itu, memberikan persembahan cinta untuk Indonesia dan cintanya pada Ainun.

"Yang saya terima hari ini adalah hasil dari kerja keras saya saat itu, saya tidak boleh lelah dan kalah! Untuk menyelesaikan semua permasalahan Negara yang besar tidak cukup hanya dengan intelektual yang tinggi, tapi perlu juga diimbangi dengan iman dan taqwa. " Ucap Eyang sambil mengepal kedua tangan kiri dan kanan ke atas dibarengi dengan tepukan riuh penonton.


"Saya selalu berdo'a setiap kali melihat foto Ainun dengan saya, berterima kasih pada Allah yang telah menciptakan saya untuk ainun dan ainun untuk saya." Ucapnya dengan nada penuh cinta dan sayang  pada istrinya yang lebih dulu bertemu dengan  Allah.


Eyang menutup sambutannya dengan membacakan kembali Sumpah yang Ia buat untuk Indonesia.

Sumpahku! 

Terlentang! Jatuh! Perih! Kesal!
Ibu Pertiwi
Engkau Pegangan 
Dalam Perjalanan
Janji Pusaka dan Sakti
Tanah Tumpah daraku makmur dan suci
Hancur badan!
Terus Berjalan!
Jiwa Besar dan Suci!
Membawa aku PADAMU!


Duh... merinding lihat Eyang selama opening pameran foto #Habibie80 kemarin, saya pikir tidak hanya saya yang tersentuh hatinya dengan kalimat super yang eyang sampaikan kemarin. Hari itu saya merasa jadi orang yang berbahagia bisa bertemu dan  melihat langsung sosok ispirator bangsa, Alhamdulillah ala kulli haal~
Jika bukan karena-Nya, mana bisa semua takdir manis ini terjadi. 





Bersama Eyang kita selfie bareng :')


Dengan dihadiri beberapa komunitas salah satunya FLP(Forum Lingkar Pena) Jakarta. Pameran foto #Habibie80 bertujuan untuk memperingati hari lahir Eyang ke-80th, berlangsung selama satu bulan dari tanggal 24Juli-21Agustus2016 di Museum Mandiri, Jakarta. Yang didukung oleh Museum Bank Mandiri dan The Habibie Center. Event ini juga menyelenggarakan beberapa lomba antara lain: Lomba menulis puisi, Lomba menulis perjalanan Habibie80, Lomba membuat pesawat kayu, membatik pesawat, Stand Up Comedy dan beberapa lomba lain yang menarik dengan hadiah yang lumayan menawan :D

Mari meriahkan dengan menghadiri pameran foto perjalanan Eyang Habibie dan mengikuti lomba yang telah diselenggarakan!!
Perlu diingat bahwa untuk melihat foto-foto di  pameran foto #Habibie80 ini GRATIS!!! Tanpa dipungut biaya apapun.
Rute menuju Museum Mandiri pun sangat mudah, lokasi Museum Mandiri persis di sebrang stasiun kota, Jakarta.





Salam Semangat, Winda S Septiana
Jakarta, 28 Juli 2016

Komentar

  1. Kyaaa! Dirimu bisa foto bareng eyang Habibie! *mupengkelasdewa

    BalasHapus
  2. Yattaaaaa!!!
    next time Mbak kitaaa foto bertiga.. cihuyy

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deklarasi cinta yang berbeda

Gambar nyomot di mbah google Apa kamu pernah jatuh cinta dan rindu yang teramat pada manusia yang berlum pernah bertemu denganmu? Rasulullah pernah! Dengan cinta yang mahadahsyatnya kepada kita, manusia yang belum pernah bertemu dengannnya. Kau tahu? bahkan dalam embus napas terakhirnya yang terucap adalah kita, "Umati, umati, umati.." Tentangnya adalah ribuan kisah  perjuangan, serta pengorbanan untuk kehidupan seluruh manusia di akhirat nanti. Ah, Rasul.. bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, pada tiap kisah yang ku baca dan pelajari, tentangmu selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.

Taman Kutukan dan Penyihir Jahat?

Di suatu Negri antah berantah yang jauh nan di sana hiduplah seorang penyihir jahat dalam taman tanpa air. Penyihir itu akan semakin kuat dengan keyakinan penduduk desa yang meyakini  keberadaannya dalam taman tersebut. Kekuatan penyihir itu terlahir dari ketakutan penduduk desa setempat. Konon siapapun yang datang ke taman itu mengenakan pakaian merah akan terkena kutukan sang penyihir jahat tersebut. Kutukan itu  semakin kuat dengan hilangnya beberapa penduduk yang nekat datang ke taman untuk menantang penyihir jahat. Dan hasilnya tetap nihil! Mereka tidak ada yang berhasil menantang sang penyihir jahat. Mereka hilang dan tidak kembali lagi setelah pamit untuk pergi ke taman itu. Hingga suatu hari, ada 6 orang sahabat berniat untuk mematahkan mitos yang dikuatkan oleh penduduk desa dengan  mendatangi taman kutukan sambil mengenakan pakaian merah. Sesampainya di taman itu mereka melihat ada hamparan bunga tulip yang cantik sejauh mata memandang, deda...

Resensi Buku Follow Aisyah Open Your Heart

Judul : Follow Aisyah Open Your Heart Penulis : Sri Wahyuti N Tebal : x, 190 Halaman ISBN : 978-602-7727-64-9 Penerbit : Citra Risalah Cetakan : I, 1435 H/2015 “Pesona seorang muslimah terpancar dari perilakunya sehari-hari. Dalam dekapan kasih sayang suami, ia menaburkan wanginya akhlak tanpa memandang materi sebagai landasan utamanya. Tetapi cinta kasihlah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah, mawadah wa rahmah.” – (Sri Wahyuti N, 2015) Tak sedikit wanita hari ini yang  bangga atas istilah emansipasi, istilah yang digunakan untuk melepaskan diri seorang wanita dari kodratnya menjadi muslimah yang taat pada peraturan yang sudah ditetapkan dalam islam. Sekarang emansipasi dijadikan pembelaan diri untuk melakukan apapun yang ia senangi tanpa pedulikan gender, padahal dalam islam kedudukan wanita begitu dimuliakan, bahkan derajat wanita tiga tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Namun sayang masih banyak sekali wanita yang tidak sadar betapa berharganya...