Langsung ke konten utama

gadis kecil ibu sudah dewasa

Rasanya baru kemarin, aku diantar ibu sekolah

Rasanya baru kemarin aku merengek minta dibelikan mainan baru

Rasanya baru kemarin aku menghabiskan waktu bermain sepulang sekolah dengan ibu


                                   --::--

detik, yang berlalu terasa begitu cepat 
dan aku merasa butuh tambahan waktu lagi untuk menjadi gadis kecilnya 
sampai aku tak sadar kini sudah menjadi gadis dewasa-nya ibu

pantas saja, jika pertanyaan ibu tak lagi seputar PR sekolahku
atau seputar mainan baru yang ku mau melainkan tentang hidupku dimasa depan ..

ya ampun bu , sampai hari ini aku masih merasa bahwa aku masih jadi gadis kecilmu yang senang bermain denganmu.
jadi aku lebih tertarik untuk membicarakan tentang keseharianku di tempat kerja dan kuliahku tetimbang menjawab pertanyaan ibu seputar 'dia' .. 

untuk saat ini yang kumau hanya do'a terbaik dari ibu , agar kelak 'dia' yang menjadi teman hidup untukku nanti sesuai dengan 'do'a' yang kau pinta :)

maaf ya bu, selama jadi gadismu aku lebih sering membuatmu marah tetimbang buatmu tersenyum dan sifat nakalku yang sampai hari ini masih sering buatmu marah,
tapi, tak usah ragu bu tentang cinta yang kupunya .. hingga detik ini cinta terbaik yang kupunya masih bermuara padamu bu , syurga kecil yang kupunya :)


dari : gadismu yang kini sudah mulai dewasa

Winda S Septiana
3Januari2015



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deklarasi cinta yang berbeda

Gambar nyomot di mbah google Apa kamu pernah jatuh cinta dan rindu yang teramat pada manusia yang berlum pernah bertemu denganmu? Rasulullah pernah! Dengan cinta yang mahadahsyatnya kepada kita, manusia yang belum pernah bertemu dengannnya. Kau tahu? bahkan dalam embus napas terakhirnya yang terucap adalah kita, "Umati, umati, umati.." Tentangnya adalah ribuan kisah  perjuangan, serta pengorbanan untuk kehidupan seluruh manusia di akhirat nanti. Ah, Rasul.. bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, pada tiap kisah yang ku baca dan pelajari, tentangmu selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.

Taman Kutukan dan Penyihir Jahat?

Di suatu Negri antah berantah yang jauh nan di sana hiduplah seorang penyihir jahat dalam taman tanpa air. Penyihir itu akan semakin kuat dengan keyakinan penduduk desa yang meyakini  keberadaannya dalam taman tersebut. Kekuatan penyihir itu terlahir dari ketakutan penduduk desa setempat. Konon siapapun yang datang ke taman itu mengenakan pakaian merah akan terkena kutukan sang penyihir jahat tersebut. Kutukan itu  semakin kuat dengan hilangnya beberapa penduduk yang nekat datang ke taman untuk menantang penyihir jahat. Dan hasilnya tetap nihil! Mereka tidak ada yang berhasil menantang sang penyihir jahat. Mereka hilang dan tidak kembali lagi setelah pamit untuk pergi ke taman itu. Hingga suatu hari, ada 6 orang sahabat berniat untuk mematahkan mitos yang dikuatkan oleh penduduk desa dengan  mendatangi taman kutukan sambil mengenakan pakaian merah. Sesampainya di taman itu mereka melihat ada hamparan bunga tulip yang cantik sejauh mata memandang, deda...

Resensi Buku Follow Aisyah Open Your Heart

Judul : Follow Aisyah Open Your Heart Penulis : Sri Wahyuti N Tebal : x, 190 Halaman ISBN : 978-602-7727-64-9 Penerbit : Citra Risalah Cetakan : I, 1435 H/2015 “Pesona seorang muslimah terpancar dari perilakunya sehari-hari. Dalam dekapan kasih sayang suami, ia menaburkan wanginya akhlak tanpa memandang materi sebagai landasan utamanya. Tetapi cinta kasihlah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah, mawadah wa rahmah.” – (Sri Wahyuti N, 2015) Tak sedikit wanita hari ini yang  bangga atas istilah emansipasi, istilah yang digunakan untuk melepaskan diri seorang wanita dari kodratnya menjadi muslimah yang taat pada peraturan yang sudah ditetapkan dalam islam. Sekarang emansipasi dijadikan pembelaan diri untuk melakukan apapun yang ia senangi tanpa pedulikan gender, padahal dalam islam kedudukan wanita begitu dimuliakan, bahkan derajat wanita tiga tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Namun sayang masih banyak sekali wanita yang tidak sadar betapa berharganya...