Langsung ke konten utama

Teruntuk kamu, yang merasa hadirku mengalihkan dirimu

Bismillah,
Aku yang tak pandai dalam menguasai ilmu tentang manajemen konflik, lebih  memilih untuk mengandalkan kata untuk ku urai dalam bait tulisan, mungkin terlihat berlebihan tapi ini lah aku. aku pun merasa ada yang berubah. diam-mu jadi jawaban atas pertanyaan dalam pikiranku belakangan ini. Aku hanya tak ingin hadirku membuat orang lain tak nyaman.
semoga Allah sampaikan .. semoga Allah ikatkan kembali tali persaudaraan kita ..


Teruntuk kamu yang hatinya sedang merasa ... 

Aku tahu betul bagaimana rasanya ditiadakan, dinomersekiankan dari yang sebelumnya akulah yang pertama dan akulah yang diperjuangkan.

Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika posisiku diambil, dari yang sebelumnya akulah yang menempati ruang teristimewa disudut hati.

Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika aku ter-abaikan, dari yang sebelumnya akulah yang jadi topik utama dalam pikirannya.

Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika tak lagi menjadi pusat perhatiannya, dari yang sebelumnya perhatiannya terpusat padaku.


Disini, aku tidak akan mengambil siapapun dari siapapun. Percayalah, bahwa kamu masih menempati ruang dihatinya. menjadi topik utama dalam pikirannya, dan perhatiannya masih terpusat pada kamu.. percayalah ..

Jangan takut, aku hanya ingin mencintainya saja tapi bukan berarti aku ingin memilikinya. mencintai dengan kadar imanku, mencintai selayaknya saudara pada saudaranya. mengagumi setiap ilmu yang ia ajarkan pada sang diri, mencintai nasihat-nasihatnya. dan mencintainya karena Allah. itu saja, aku janji tak-an mencintainya melebihi dari itu.

Maaf jika ada hati-hati yang tak sengaja tergores atas sikapku,
Maaf jika ada hati-hati yang tak sengaja tersakiti atas diriku,
Maaf jika ada hati-hati yang tak sengaja merasa ..
Mungkin cemburu tanda cinta, tapi sebenarnya cemburu adalah rasa takut kehilangan orang yang dicintai bukan, mungkin kamu sedang takut hadirku menggantikan kamu dihatinya, 
tapi sepertinya itu tak mungkin , sebab dia pandai dalam manajemen hati. dia pandai dalam menempatkan porsi, aku dan kamu punya porsi sendiri dalam ruang disudut sana (hati).

Mau memaafkanku dear, kita berteman lagi ya. bertukar cerita seperti waktu itu.
dan sama sama mencintainya karena Allah :)


 aku, kamu dan dia saudari kita :)


Winda S Septiana
270215(15:14)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deklarasi cinta yang berbeda

Gambar nyomot di mbah google Apa kamu pernah jatuh cinta dan rindu yang teramat pada manusia yang berlum pernah bertemu denganmu? Rasulullah pernah! Dengan cinta yang mahadahsyatnya kepada kita, manusia yang belum pernah bertemu dengannnya. Kau tahu? bahkan dalam embus napas terakhirnya yang terucap adalah kita, "Umati, umati, umati.." Tentangnya adalah ribuan kisah  perjuangan, serta pengorbanan untuk kehidupan seluruh manusia di akhirat nanti. Ah, Rasul.. bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, pada tiap kisah yang ku baca dan pelajari, tentangmu selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.

Taman Kutukan dan Penyihir Jahat?

Di suatu Negri antah berantah yang jauh nan di sana hiduplah seorang penyihir jahat dalam taman tanpa air. Penyihir itu akan semakin kuat dengan keyakinan penduduk desa yang meyakini  keberadaannya dalam taman tersebut. Kekuatan penyihir itu terlahir dari ketakutan penduduk desa setempat. Konon siapapun yang datang ke taman itu mengenakan pakaian merah akan terkena kutukan sang penyihir jahat tersebut. Kutukan itu  semakin kuat dengan hilangnya beberapa penduduk yang nekat datang ke taman untuk menantang penyihir jahat. Dan hasilnya tetap nihil! Mereka tidak ada yang berhasil menantang sang penyihir jahat. Mereka hilang dan tidak kembali lagi setelah pamit untuk pergi ke taman itu. Hingga suatu hari, ada 6 orang sahabat berniat untuk mematahkan mitos yang dikuatkan oleh penduduk desa dengan  mendatangi taman kutukan sambil mengenakan pakaian merah. Sesampainya di taman itu mereka melihat ada hamparan bunga tulip yang cantik sejauh mata memandang, deda...

Resensi Buku Follow Aisyah Open Your Heart

Judul : Follow Aisyah Open Your Heart Penulis : Sri Wahyuti N Tebal : x, 190 Halaman ISBN : 978-602-7727-64-9 Penerbit : Citra Risalah Cetakan : I, 1435 H/2015 “Pesona seorang muslimah terpancar dari perilakunya sehari-hari. Dalam dekapan kasih sayang suami, ia menaburkan wanginya akhlak tanpa memandang materi sebagai landasan utamanya. Tetapi cinta kasihlah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah, mawadah wa rahmah.” – (Sri Wahyuti N, 2015) Tak sedikit wanita hari ini yang  bangga atas istilah emansipasi, istilah yang digunakan untuk melepaskan diri seorang wanita dari kodratnya menjadi muslimah yang taat pada peraturan yang sudah ditetapkan dalam islam. Sekarang emansipasi dijadikan pembelaan diri untuk melakukan apapun yang ia senangi tanpa pedulikan gender, padahal dalam islam kedudukan wanita begitu dimuliakan, bahkan derajat wanita tiga tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Namun sayang masih banyak sekali wanita yang tidak sadar betapa berharganya...