Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Tuan bersama hujan

Hei tuan.. Kau datang bersama rinai hujan yang turun Bersama rintik yang jatuh ke bumi Kau datang  menawarkan berjuta harapan Dan aku jatuh,  terhanyut olehmu Dari hujan aku belajar mencintaimu Dari hujan aku mengeja namamu kekal dalam imaji Dari hujan aku menata  rapi ruang hati  hanya untuk kau singgahi Kujadikan hati sebagai rumah untukmu pulang Kujadikan rumah ini senyaman mungkin Untuk kau singgahi sampai habis waktu itu tiba, Menua, renta Sekalipun tanpa cinta Winda S Septiana Jakarta,2015

Bahasa Langit

Bersenandunglah dengan merdu Mengisyaratkan bahasa penuh syahdu Bukan untuk mendayu apalagi merayu Tapi menjadi jembatan antara bumi dengan langit Memanglah beda antara bumi dengan langit Berjarak jauh nun tak terjangkau Tapi, bukankah kita jua dapat berbahasa? Kita mengeja semua isyarat dengan lantang tanpa terbata Bahasa kita adalah bahasa langit Bahasa yang tidak semua penduduk bumi dapat menerka Sekalipun diterka oleh mereka  Tak jua membuat kita berhenti untuk berbahasa, kan? Hai pemilik bahasa langit Terus sahaja berbahasa Berbahasa dengan penuh makna Makna atas isyarat-isyarat yang tengah terserak Winda S Septiana, Jakarta,2015

Paksa-Patah

Aku tetap menjadi aku Kamu akan tetap menjadi kamu Kita punya porsi sendiri, dalam menempati kehidupan ini Lalu, apa masih perlu kamu menuntutku, menjadi serupa denganmu? Beberapa hal yang kamu sendiri pun tak bisa menjadi sepertiku Apa rasanya jika harus dipaksa, mengubah warna yang kau punya? Mati? Tentu tidak, bukan? Kamu akan tetap hidup, namun patah! Lalu mati perlahan Apa pernah terpikir bagaimana rasanya, jika kamu berada pada posisi orang yang dipaksa mengubah warna asli miliknya? Pernahkah? Bila belum, silakan mencoba Jika kamu tetap nyaman dengan paksaan Kamu boleh datang padaku Menceritakan keterpaksaan yang membuatmu tetap tersenyum Winda S Septiana, Jakarta 2015

Semoga saja tidak keliru (lagi)

"Seringkali kita terkecoh dalam kekhawatiran rasa di dalam hati,  lebih sering mengkhawatirkan sesuatu yang sudah pasti, seperti jodoh-rezeki dan melalaikan sesuatu yang hakikatnya perlu kita perjuangkan dan upayakan seperti amalan kita di hadapanNya"  Ustad Salim A Fillah Kurang lebih pesan yang disampaikan oleh Ustad Salim dalam taujihnya seperti itu. Jika keliru maknanya mungkin karena keterbatasanku dalam menyerap ilmu darinya, atau bisa jadi karena masih ada benih-benih sombong yang singgah dalam hati. Mohon bimbing aku selalu agar tak semakin keliru. Bismillahirahmannirrahim.. Menunaikan permintaan spesial dari seorang kaka kemarin siang, perihal tulisan yang dibuat sebelumnya   Klik di sini .  Yang tulisan itu sengaja ia buat untuk menanggapi tulisanku tentang jodoh   Klik di sini .

Selamat Datang windasseptiana.Net

Assalamualaikum ^^ Yeay! Akhirnya... Taraaaaaaaa ....  Selamat datang di rumah mayaku dengan alamat domain yang baru.  Domain baru ini adalah salah satu hadiah di bulan November ini. Uwooooo  Banyak  banget kebahagiaan yang Allah kasih  di bulan ini, dan salah satunya cita-cita punya domain sendiri tercapai.. Alhamdulillah alaa kulli haal^^ Mau sedikit cerita nih tentang  si mblog hingga akhirnya berubah nama jadi http://www.windasseptiana.net/ sebelumnya nama asli si mblog itu windasseptiana.blogspot.co.id. Biar keren kayak orang-orang sekarang jadi .net. XD

Laksana Ali dan Fatimah

Laksana kisah cintanya Ali dan Fatimah yang mengukir begitu syahdu nun romantis, mengalahkan kisah cinta dalam negri dongeng manapun. Pun sama dengan aku yang mendamba satu kisah begitu syahdu berbalut kesakralan atas keridhoanNya. Kisah cinta yang kuharap setan pun tidak mengetahuinya, cukup Allah saja yang ikut berperan dalam kisahku. Jika Ia ridho semua akan mudah kan? Aku mencintaimu tuan, bahkan sejak pertemuan kita yang pertama. Katanya cinta itu datang karena seringya berinteraksi, tapi ini tidak berlaku padaku. Aku mencintaimu tuan, yang padahal kita belum pernah bercengkarama dalam nyata. Aku sering mendengar kehebatanmu dari mulut-mulut mereka yang tak henti megagungkan namamu, tapi tenang saja aku bukan pengidola buta yang lantas jatuh hati saat mendengar namamu disebut-sebut. Aku mencintaimu tuan, titik. Cinta tak perlu alasan kan mengapa ia harus menetap pada hati yang dikehendakiNya. Aku tau ada banyak mata yang menatap ke arahmu, menunjukkan kagumnya pada sos...

Rectoverso: Hanya Isyarat

Ku coba semua, segala cara Kau membelakangiku Ku nikmati bayangmu Itulah saja cara yang bisa Untuk kumenghayatimu Untuk mencintaimu Sesaat dunia jadi tiada Hanya diriku yang mengamatimu Dan dirimu yang jauh di sana Ku tak kan bisa lindungi hati Jangan pernah kau tatapkan wajahmu Bantulah aku semampumu (Rasakanlah) Isyarat yang sanggup kau rasa Tanpa perlu kau sentuh (Rasakanlah) Harapan, impian, Yang hidup hanya untuk sekejap (Rasakanlah) Langit, hujan, Detak, hangat nafasku

Hujan yang kesekian

Hujan Ini yang kesekian Kau datang lagi Tapi, tanpa lebih dulu memberi isyarat kepadaku Hujan Ini yang kesekian Kau datang lagi Tapi, tanpa mengijinkanku mempersiapkan ruang untukmu singgah  Hujan Ini yang kesekian Kau datang lagi Tapi, tanpa sedikitpun mau merayakan bahagia bersamaku Hei, kau tau aku rindu? Teganya kau biarkan aku terus melipat rindu! Apa kau tak rindu bercumbu denganku? atau sekedar merayakan bahagia bersamaku. Hayolah, kita berteman lagi seperti waktu itu. Akan aku siapkan tempat ternyaman jika kau singgah nanti. Percayalah, hei ribuan partikel yang selalu membuatku terus jadi wanita pelipat rindu. Winda S Septiana || Jakarta,161115

Bagian Cinta

Ada bagian dari Cinta yang seringkali terlupa oleh kita Ia adalah Do'a Seuntai kata paling syahdu yang lahir dari dasarnya lubuk hati Kata yang kita adukan pada Tuhan demi penjagaan terbaik untuk yang tercinta Ia adalah Do'a Lantunan kata paling merdu yang mendayu-dayu di pelupuk rindu Mengiba pada Tuhan di sepertiga malam demi takdir terbaik untuk yang paling dirindui Ia adalah Do'a Ribuan pinta yang mengangkasa  untuk menggentarkan singgasana langit Perkara upaya merajuk pada Tuhan untuk meminta seluruh kebaikanNya demi kebahagiaan seseorang yang menjadi sumber bahagianya Do'aku masih tetap sama.. Yang terbaik untukmu :') Winda S Septiana || Jakarta,161115

Taman Kutukan dan Penyihir Jahat?

Di suatu Negri antah berantah yang jauh nan di sana hiduplah seorang penyihir jahat dalam taman tanpa air. Penyihir itu akan semakin kuat dengan keyakinan penduduk desa yang meyakini  keberadaannya dalam taman tersebut. Kekuatan penyihir itu terlahir dari ketakutan penduduk desa setempat. Konon siapapun yang datang ke taman itu mengenakan pakaian merah akan terkena kutukan sang penyihir jahat tersebut. Kutukan itu  semakin kuat dengan hilangnya beberapa penduduk yang nekat datang ke taman untuk menantang penyihir jahat. Dan hasilnya tetap nihil! Mereka tidak ada yang berhasil menantang sang penyihir jahat. Mereka hilang dan tidak kembali lagi setelah pamit untuk pergi ke taman itu. Hingga suatu hari, ada 6 orang sahabat berniat untuk mematahkan mitos yang dikuatkan oleh penduduk desa dengan  mendatangi taman kutukan sambil mengenakan pakaian merah. Sesampainya di taman itu mereka melihat ada hamparan bunga tulip yang cantik sejauh mata memandang, deda...

Review: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Review Buku Judul Buku             : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Penulis                    : Darwis Tere Liye Penerbit                  : Republika Tebal Halaman       : 426 Harga                      : Rp. 60.000 Sama seperti dulu, meski hatinya marah, meski hatinya mengutuk langit berkali-kali, Ray tetap tepesona menatap rembulan di langit. Merasa damai dengan sepotong ciptaan Tuhan yang seolah-olah digantungkan begitu saja oleh Tuhan. Malam-malam sepi di selasar atap tampias panti. Malam-malam sendiri di atap genting Rumah Singgah. Malam-malam senyap di atas tower air. Di lantai 18 gedung. Malam-malam yang membuatnya membenci takdir Tuhan, hanya sepotong Rembulan di atas langit yang selalu membuat ia berterima kasih. Buku Rembulan tenggelam ...

Review: Dalam Dekapan Ukhuwah

Re view Buku Judul Buku         : Dalam Dekapan Ukhuwan Penulis               : Salim A. Fillah Tahun Terbit      : 2010 Penerbit              : Pro-U Media, Yogyakarta Jumlah Hal         : 472 Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekolah janji. (Dua Telaga, Hal 13) Bukan Salim A. Fillah namanya jika tak pandai mengemas kata menjadi taman-taman aksara penuh makna, memadukan kisah dengan sirah membuat pembaja jatuh hati pada setiap bait-bait setiap tulisan dalam buku ini. Buku dalam dekapann ukhuwah,  Salim A.Fillah menyajikan tent...

Bersama

Lagi-lagi takdriNya itu teramat indah untukku syukuri Garis takdir yang membawaku ada di sini, tempat ini Siapa lagi yang mampu menggerakkan takdirku selain Ia pemilik alam semesta, yang jiwaku ada ditanganNya. Ah, Siapalah aku jika harus bersanding dengan mereka.  Mereka adalah orang-orang hebat, pemilik aksara. Menulis adalah hidup,jiwa, bahkan segenap hatinya  adalah untuk menulis. Sedang aku? Aku masih jauh dari kata pantas. Menulisku masih semauku, menulisku masih perihal apa yang aku senangi. Namun jika takdirNya menetapkan kita untuk ada dalam satu atap bersama. Siapa yang mampu menolak? Aku? bisa apa aku ini. Tak ada sedikitpun takdirNya yang dapat kukendalikan Tugasku hanya perlu taat  atas setiap skenario yang Ia buat. Aku, seringkali mengatakan "Aku tau." tapi hakikatnya akulah yang paling tidak mengetahui bahwa ada kekuatan yang bekerja diluar kendaliku, ada banyak hal-hal yang tidak mampu kutebak-tebak dengan ke sok tahuanku. Teruntuk kali...
" .... Dan Allah yang mempersatukan hati para hambaNya yang beriman .. jikapun kau nafkahkan pembendaharaan bumi seluruhnya untuk mengikat hati-hati mereka, tak akan bisa kau himpunkan hati mereka, tetapi Allah-lah yang menyatupadukan hati mereka ..." Al-Anfaal (8) :63

Review: 3 (Tiga) Alif,Lam,Mim dan pesan yang tersirat

Bismillahirromanirrohiim... Saya sempat berpikir bahwa film dakwah itu melulu soal cinta-ta'aruf-penjagaan, tapi semua pemikiran saya dipatahkan ketika saya melihat film 3(tiga), awalnya sempat merasa berat harus merogoh kantong 50ribu hanya untuk duduk di dalam ruang gelap dengan kursi empuk. Karena gembar-gembor tentang film 3(Tiga) di beberapa grup Whatsapp yang saya ikuti, akhirnya saya pun memutuskan untuk menonton film ini. Saya terlambat 15menit saat menonton film ini karena terbentur waktu shalat maghrib. Namun, 15 menit yang tertinggal tidak membuat saya menyesal karena merasa rugi 15menit. Tapi saya justeru bersyukur akhirnya tidak salah memutuskan untuk nonton film yang sangat layak ditonton ini. Untuk kalian para remaja muslim yang mengidolakan film dakwah keren, saya anjurkan untuk menonton film ini. Sepanjang menonton otak saya seperti diajak berpikir dan bertanya-tanya tentang alur cerita yang dibuat oleh Anggy. Sekali lagi saya rekomendasikan film ini untuk dito...

Batas

Ketakutan dan  kekuatan seperti layaknya dua sayap kanan dan kiri, dimanapun dalam keadaan apapun ketakautan itu selalu ada dan kekuatan selalu menyertai sekalipun  lebih sering tidak terlihat dan tertutup oleh ketakutan. Lampaui batas... Aku hanya butuh sedikit keberanian untuk menaklukan dunia... Percayalah Jalan di depan tidak selamanya menyeramkan jika aku nikmati setiap jejak perjalanan menuju  tujuanku, jejak perjalanan ini pasti akan menyenangkan. Yang sulit bukan tentang menjalani pilihan,   namun  ketika aku ingin memulai sebuah pilihanku. Setelah berani melangkah seterusnya aku pasti akan menikmati setiap jejak perjalan ini. Mungkin itulah sebabnya aku perlu memiliki satu titik fokus yang akan ku jadikan tujuan di depan sana, sebetulnya bukan tentang keberhasilanku menggapainya  namun ada hal lain yang memaksaku untuk memiliki titik fokus pada  tujuanku. iaitu agar aku terus melangkah dan tidak berhenti hingga habis waktunya nanti. Teru...

Wanita yang mencintai ungu

Oleh : Winda S Septiana Teruntukmu wanita yang mencintai ungu. Wanita dengan penampilan yang sederhana namun tetap berkharisma sederhana dalam bersikap tidak pula menjadikanmu memberi sesederhana yang kamu punya kamu yang selalu memberikan yang terbaik atas setiap pilihanmu tak ingin memberikan secara sederhana untuk apa yang kau cinta kamu, wanita yang memiliki taman aksara  kau tanami tamanmu dengan  hamparan bunga-bunga cantik berwarna ungu kau ciptakan teduh dalam aksaramu kau buat siapapun yang singgah ingin berlama-lama menikmati teduh yang kau cipta bagimu, ungu adalah warna yang mempesona  tapi tidak bagiku kuning tetap jadi warna yang memikat hati.

Aku akan perbaiki (lagi)

Mungkin aku yang terlalu egois Menelantarkan setiap pilihan yang sudah kupilih di masa lalu Harusnya aku tidak berlaku sebodoh ini Membiarkan kalian yang tidak bersalah masuk dalam permainan picik-ku Tapi ternyata aku sendiri masih kalah oleh egoku Maaf, karena terlalu lama membekukan hati  Sampai-Sampai logika terlalu mendominasi Bolehkah aku perbaiki semuanya (lagi)? Aku tidak akan berjanji untuk terus tidak mengabaikan siapapun  Tapi, Aku akan berusaha semampuku untuk mempertanggungjawabkan apa yang aku pilih dan itu (Kamu) yang belakangan seringkali ter-abaikan olehku - Winda S Septiana -

Resume Kajian Siroh "Abdullah Ibn Al-Mubarak" (118-181H)

Abdullah ibn Al-Mubarak Lahir di Marw Kota terbesar di Kurrasan pada tahun 118 H dan wafat pada tahun 181 H. dalam umur 63 tahun, Dia adalah seorang Amirul Ahli Ilmu di zamannya yang mempunyai sikap Wara' atau berhati-hati, terpercaya dalam bidang hadist, zuhud, suka berjihad, ahli nahwu, Kaya raya, dermawan, kesatria perang dan masih banyak kebaikan yang dimilikinya. Siapa yang tak mengenalnya, bahkan namanya saja mampu lebih dulu dikenal sebelum orang mengenal rupa wajahnya. Pernah suatu kisah ketika Ibn Mubarak ingin belajar pada seorang guru, dan Ibn Mubarak menemui guru tersebut ketika sang guru bertanya kepada Ibn Mubarak  "Dari mana asalmu tinggal?" "Aku tinggal di Marw kota Khurrasan " kemudian sang guru bertanya lagi "Ya, Aku tau kota itu disana adalah tempat tinggal Ibn Mubarak, apakah engkau mengenalnya?" "Duhai guru, sesungguhnya aku lah Ibn Mubarak yang kau sebut tadi" Ibn Mubarak menjawabnya dengan penuh rasa hormat kepada...

Nikmati saja !

Kita pasti akan melewati satu masa dimana kita merasa paling bersemangat dari yang lainnya, dan dilain waktu justeru kita menjadi manusia yang sangat membutuhkan semangat dari orang lain. Kita pasti akan melewati satu waktu dimana kita merasa paling kuat dari yang lainnya, dan dilain waktu justeru kita menjadi manusia yang sangat membutuhkan kekuatan dari orang lain. Rasa suka, lelah, bosan dan semua rasa yang membuat hati kita bahagia atau bermuram durjam sekalipun pasti akan kita lewati, disetiap masa selagi kita hidup. dan semuanya hanya bersifat sementara, kan? Nikmati saja setiap rasa yang ada, terkadang Allah memberikan  rasa  yang hadir itu bukan tanpa sebab, melainkan Ia ingin hidup yang kita jalani lebih memiliki warna, rasa dan rupa.  Jika merasa kuat, maka tugas kita adalah menguatkan yang lainnya. Dan jika kita merasa lemah maka carilah sesuatu yang mampu menjadikan kita kuat untuk bisa melewati setiap masa selagi kita hidup. Nikmati saja set...

saya yang lebih banyak sok tahu nya :'(

“Allah tolong atur hidupku,dan apapun yang Kau atur untuk hidupku insya Allah aku tak pernah menyesalinya”  ujar  Laudya C Bella ketika ditanya tentang kemantapan hatinya untuk berhijrah. Deg~ Hati saya seperti tersambar petir di tengah hari bolong, ketika  tak sengaja menonton acara talk show yang kebetulan bintang tamunya adalah Laudya C Bella yang baru saja berhijrah. Alhamdulillah Sebenernya tulisan saya kali ini bukan tentang bella, tapi ada kata-kata Bella yang membuat hati saya ter-enyuh  yaitu ketika Bella bilang “Allah tolong atur hidupku”. Saya merasa bersalah pada diri sendiri, bercermin pada diri saya sendiri , lalu bagaimana dengan saya ? Apakah saya sudah benar benar menyerahkan seluruhnya dan membiarkan cukup Allah saja yang mengatur kehidupan saya didunia ini.. ataukah hanya sebatas kata tanpa praktek sungguhan. Karena seringkali tanpa sadar diri ini mendikte Allah. Meminta dipercepat tentang perkara yang Allah tunda dan meminta ditun...

Ruang Tata Letak yang (Masih) Belum Baik

Sejak kemarin sore di IBF (baca:ISlamic Book Fair), semakin yakin kalo Ruang Tata Letak dalam memory otak aku itu belum baik apalagi buat menghafal jalan yang belum pernah dilewati, untuk dateng ketempat yang udah beberapakali didatengin pun masih suka nyasar. kemarin contohnya, padahal kalo dipikir pake logika itu mustahil banget bakalan nyasar tapi lagi-lagi nyasar dan bikin lokasi yang harusnya bisa ditempuh dalam waktu beberapa menit jadi bermenit-menit lamanya. harus mikir dulu,setelah lewat sini kemana kemana dan kemana lagi.  Ah entahlah, aku yang aneh atau memang jalanan yang selalu berubah-ubah setiap kali aku lewati sampai-sampai aku keliru lagi dan lagi. Padahal, aku itu termasuk orang yang hoby banget jalan-jalan naik motor sendirian datengin tempat-tempat yang belum pernah didatengin sendirian dan sering tersesat juga sendirian yang padahal sebelum ngebolang itu aku selalu punya PD yang luar biasa buat enggak nyasar, tapi ya apa mau dikata, takdir suka bermain d...

Aku jatuh C.I.N.T.A

Aku sepertinya sedang jatuh cinta pada kamu. entah, siapa .. sedangkan sosokmu saja masih belum bisa kuterka dengan baik, seperti apa kamu .. aku masih meraba-raba tentangmu Tapi ternyata aku lebih dulu jatuh cinta pada kamu .. yang binar matamu masih samar-samar dalam pandangan .. yang hentakan langkah kakinya masih terasa jauh dari sampingku .. Sungguh aku jatuh cinta .. iya kamu .. lelaki yang kelak akan menghabiskan usianya hanya bersamaku .. iya kamu .. lelaki yang kelak akan membagi lelah, kisah dan cintanya hanya kepadaku .. iya kamu .. lelaki yang kelak akan menjadi tempatku mendapatkan RidhoNya melalui dirinya .. iya kamu .. lelaki yang kelak akan  membangunkan sebuah istana di Surga-Nya untukku .. hei kamu .. aku sudah jatuh cinta kepadamu lebih dulu sebelum sosokmu terlihat nyata dipelupuk mata :) Aku .. wanitamu yang kelak ingin terus beriringan bersamamu :) Winda S Septiana 30315

Teruntuk kamu, yang merasa hadirku mengalihkan dirimu

Bismillah, Aku yang tak pandai dalam menguasai ilmu tentang manajemen konflik, lebih  memilih untuk mengandalkan kata untuk ku urai dalam bait tulisan, mungkin terlihat berlebihan tapi ini lah aku. aku pun merasa ada yang berubah. diam-mu jadi jawaban atas pertanyaan dalam pikiranku belakangan ini. Aku hanya tak ingin hadirku membuat orang lain tak nyaman. semoga Allah sampaikan .. semoga Allah ikatkan kembali tali persaudaraan kita .. Teruntuk kamu yang hatinya sedang merasa ...  Aku tahu betul bagaimana rasanya ditiadakan, dinomersekiankan dari yang sebelumnya akulah yang pertama dan akulah yang diperjuangkan. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika posisiku diambil, dari yang sebelumnya akulah yang menempati ruang teristimewa disudut hati. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika aku ter-abaikan, dari yang sebelumnya akulah yang jadi topik utama dalam pikirannya. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika tak lagi menjadi pusat perhatiannya, dari yang...

Sederhana saja :)

Sederhana saja mimpiku untuk esok,  menatap senja di satu jendela yang sama berbagi cerita setiap sore di teras belakang rumah kita bertukar buku yang kita baca membuat resep masakan baru untuk kamu merapihkan kerah bajumu  mendidik anak-anak kita dengan cinta melihat tumbuh kembang anak-anak kita nanti dan menua bersamamu. Itu saja. sederhana sekali bukan mimpiku untuk esok .. aku ingin selalu berada selangkah didekatmu.. #PerempuanHujan

Terus belajar pada semesta

Belajar pada awan karna bentuknya yang selalu berubah-ubah, ia selalu merelakan dirinya tergantikan oleh sang hujan.. Bahkan sang hujan sekalipun tak pernah bertanya kenapa ia harus pergi meninggalkan tata langit, saat ia mendapat perintah harus jatuh membasahi bumi.. Belajar pada air, ia makhluk Allah yang tak pernah melanggar fitrahnya, kemanapun ia pergi dimanapun ia berada saat ini, tapi kelak ia akan kembali pada muaranya yaitu laut. Belajar pada daun yang jatuh, ia tak pernah membenci angin ketika angin menerbangkan dirinya dari tangkai pohon. Bagiku cukup menjadi hambaNya yang taat .. apa ada yang lebih baik dari itu, sebagai hamba tugasku hanya perlu taat pada Penciptaku .. Sami'na Wa Atho'na .. Oleh : Winda S Septiana #SiangTeduh

Hujan Rindu dan Do'a

Hello Hujan .. malam ini kamu hadir, bersama paket kerinduan yang sedang bertamu pada hati, dan sepertinya kamu betah bersemayam disini bersama paket rindu yang kamu bawa Hello Rindu .. malam ini kamu hadir, bersama ribuan rintik hujan diluar jendela sambil menyapaku dengan lembutnya. bahkan kelembutanmu mampu mengetuk sang hati Hello Do'a .. malam ini do'a yang ter-urai tentang kerinduan, kerinduan pada sesuatu yang pernah memberi kisah disudut sini (baca: Hati) Terkadang Hujan hadir hanya sekedar menarik memori masalalu pada ingatan, dan tak sedikit dari kita yang seketika me-rindu kala rintiknya turun membasahi bumi. ketika merindu aku lebih memilih do'a sebagai muara-nya, biar saja do'a mengangkasa hingga kelangit tertinggi sampai menembus Arsy-Nya. biar saja do'a menyampaikan kerinduan pada mereka yang sedang dirindu mau berdo'a denganku untuk kebaikan kita ? aku, kamu dan mereka yang sedang kita rindu #Hujan #Rindu dan #Do'a Winda S...

Hidup(ku) untuk yang lain ..

Bismillahirrohmanirrohim~ Hari ini berjudul sendu bagiku .. Mencoba merenungi setiap nafas yang yang terbuang, sudahkah nafasku bermanfaat untuk umat? Mencoba merenungi setiap langkah kaki, sudahkan menuju pada jalan yang Ia Ridhoi? Mencoba merenungi setiap keringat yang menetes, sudahkah menetes untuk dakwah? Sedangkan Rasul pernah bersabda "Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain" (H.R Bukhari). Lalu, bagaimana dengan aku. sudahkan aku bermanfaat?? Mohon ampun Allahku atas kelalaianku sebagai hamba, betapa banyak khilaf yang sengaja atau tak sengaja ku perbuat, baik padaMu atau makhlukMu. Hari ini .. betapa banyak yang ter-abaikan olehku atau malah sengaja aku abaikan. maaf, maaf dan maaf atas segala ego-ku pada kalian. Ruhiyahku yang buruk memberi efek yang tak baik terhadap kontribusi-ku pada kalian. kalian yang tak bersalah, jadi kena efek dari ke-egoisanku.. maaf aku lupa bahwa aku hidup bukan untuk diriku se...