Langsung ke konten utama

sadar lebih dulu, sebelum meminta 'hak'

Harusnya aku lebih dulu 'sadar' tentang porsiku untuk kamu , kamu , kamu dan kamu ,
belum juga memberi yang terbaik.. tapi sudah menuntut hak-hak untuk dicinta .

merasa kecewa ketika rasa tak terbalas oleh rasa yang serupa ..
ah , memangnya aku siapa?
merasa kecewa ketika nasihat tak didengarkan ..
ah, memangnya aku siapa ?
merasa kecewa ketika tak lagi dihiraukan ..
 lagi lagi aku harus sadar tentang porsiku ...
belum juga memberi, sudah meminta saja ..


maafkan aku ..
yang belum memenuhi kewajibanku selayaknya seorang saudara terhadap saudaranya..
mungkin diantara kita terlebih sering lagi 'aku' yang berada dalam keadaan futur , sehingga berakibat pada ukhuwah kita ..
ukhuwah yang tak lagi hangat .. dan nasihat serasa  cambuk bagi sang hati ..
bukan kamu , tapi terlebih imanku yang sedang compang camping ..
sehingga berakibat pada ukhuwah kita ..
pertemuan hanya sebatas pertemuan .. ruh ruh yang tak lagi mengikat dalam ketaataan  ..


harusnya aku tak usah bertanya tentang Hak - cukup berikan saja kewajibanku pada kamu saudariku .. sudah pasti dengan sendirinya kita akan saling mengikat erat dalam taat ..
mungkin juga do'aku yang belum cukup kuat untuk menghangatkan setiap pertemuan pertemuan kita ,
untuk kamu kamu kamu dan kamu , maafkan aku yang lebih sering futur sehingga berakibat buruk pada ukhuwah kita ;')

tulisan ini sengaja aku dedikasikan untuk kamu dan kamu yang sekarang beriringan bersamaku , dan jika esok tak kau temukan aku disyurgaNya , aku mohon .. minta padaNya untuk mengajakku kesyurgaNya , karna .. setidaknya aku pernah berjuang dan beriringan sambil tertatih bersama mu ..


Jakarta, Lepas petang
27Januari2015
19:36Wib




Komentar

  1. Usah itu artinya 'perlu' kalo berdasarkan KBBI..

    BalasHapus
  2. hihihi berarti ditambahin kata -tak- didepan usah :)

    tapi kak , usah pun bermakna kan 'tidak usah' kan ??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deklarasi cinta yang berbeda

Gambar nyomot di mbah google Apa kamu pernah jatuh cinta dan rindu yang teramat pada manusia yang berlum pernah bertemu denganmu? Rasulullah pernah! Dengan cinta yang mahadahsyatnya kepada kita, manusia yang belum pernah bertemu dengannnya. Kau tahu? bahkan dalam embus napas terakhirnya yang terucap adalah kita, "Umati, umati, umati.." Tentangnya adalah ribuan kisah  perjuangan, serta pengorbanan untuk kehidupan seluruh manusia di akhirat nanti. Ah, Rasul.. bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, pada tiap kisah yang ku baca dan pelajari, tentangmu selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.

Negeri Berjuta Rasa

https://www.google.co.id/search Kali ini saya akan  bicara tentang Indonesia. Sebelumnya, ijinkan saya bertanya terlebih dahulu pada kalian pembaca setia tulisan saya, apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata Indonesia? hmm.. Kalau saya, akan  berpikir bahwa Indonesia adalah negeri berjuta rasa penuh warna-warni. hehehe Eh serius loh.. di tuisan kali ini, saya akan menceritakan  sedikit tentang warna-warni di Indonesia. Pernah gak sih berpikir atau mempertanyakan hal sederhana saat kita ada di dalam kelas. Ketika seorang guru meminta murid-muridnya untuk mengerjakan soal matematika, kebanyakan mereka akan mengarang bebas untuk mendapatkan jawabannya. Padahal untuk mendapatkan jawaban matematika, kita perlu berpikir untuk dapat jawaban yang tepat. Nah, di lain kesempatan. Ketika seorang guru memintamu menjawab soal bahasia Indonesia dengan tema mengarang bebas. Kamu justru akan berpikir keras untuk mendapatkan jawabannya. Dan ini terbukti di Indonesia. Selanjutnya. Pern

Resensi Buku Follow Aisyah Open Your Heart

Judul : Follow Aisyah Open Your Heart Penulis : Sri Wahyuti N Tebal : x, 190 Halaman ISBN : 978-602-7727-64-9 Penerbit : Citra Risalah Cetakan : I, 1435 H/2015 “Pesona seorang muslimah terpancar dari perilakunya sehari-hari. Dalam dekapan kasih sayang suami, ia menaburkan wanginya akhlak tanpa memandang materi sebagai landasan utamanya. Tetapi cinta kasihlah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah, mawadah wa rahmah.” – (Sri Wahyuti N, 2015) Tak sedikit wanita hari ini yang  bangga atas istilah emansipasi, istilah yang digunakan untuk melepaskan diri seorang wanita dari kodratnya menjadi muslimah yang taat pada peraturan yang sudah ditetapkan dalam islam. Sekarang emansipasi dijadikan pembelaan diri untuk melakukan apapun yang ia senangi tanpa pedulikan gender, padahal dalam islam kedudukan wanita begitu dimuliakan, bahkan derajat wanita tiga tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Namun sayang masih banyak sekali wanita yang tidak sadar betapa berharganya ia