Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Teruntuk kamu, yang merasa hadirku mengalihkan dirimu

Bismillah, Aku yang tak pandai dalam menguasai ilmu tentang manajemen konflik, lebih  memilih untuk mengandalkan kata untuk ku urai dalam bait tulisan, mungkin terlihat berlebihan tapi ini lah aku. aku pun merasa ada yang berubah. diam-mu jadi jawaban atas pertanyaan dalam pikiranku belakangan ini. Aku hanya tak ingin hadirku membuat orang lain tak nyaman. semoga Allah sampaikan .. semoga Allah ikatkan kembali tali persaudaraan kita .. Teruntuk kamu yang hatinya sedang merasa ...  Aku tahu betul bagaimana rasanya ditiadakan, dinomersekiankan dari yang sebelumnya akulah yang pertama dan akulah yang diperjuangkan. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika posisiku diambil, dari yang sebelumnya akulah yang menempati ruang teristimewa disudut hati. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika aku ter-abaikan, dari yang sebelumnya akulah yang jadi topik utama dalam pikirannya. Aku tahu betul bagaimana rasanya ketika tak lagi menjadi pusat perhatiannya, dari yang sebelumn

Sederhana saja :)

Sederhana saja mimpiku untuk esok,  menatap senja di satu jendela yang sama berbagi cerita setiap sore di teras belakang rumah kita bertukar buku yang kita baca membuat resep masakan baru untuk kamu merapihkan kerah bajumu  mendidik anak-anak kita dengan cinta melihat tumbuh kembang anak-anak kita nanti dan menua bersamamu. Itu saja. sederhana sekali bukan mimpiku untuk esok .. aku ingin selalu berada selangkah didekatmu.. #PerempuanHujan

Terus belajar pada semesta

Belajar pada awan karna bentuknya yang selalu berubah-ubah, ia selalu merelakan dirinya tergantikan oleh sang hujan.. Bahkan sang hujan sekalipun tak pernah bertanya kenapa ia harus pergi meninggalkan tata langit, saat ia mendapat perintah harus jatuh membasahi bumi.. Belajar pada air, ia makhluk Allah yang tak pernah melanggar fitrahnya, kemanapun ia pergi dimanapun ia berada saat ini, tapi kelak ia akan kembali pada muaranya yaitu laut. Belajar pada daun yang jatuh, ia tak pernah membenci angin ketika angin menerbangkan dirinya dari tangkai pohon. Bagiku cukup menjadi hambaNya yang taat .. apa ada yang lebih baik dari itu, sebagai hamba tugasku hanya perlu taat pada Penciptaku .. Sami'na Wa Atho'na .. Oleh : Winda S Septiana #SiangTeduh

Hujan Rindu dan Do'a

Hello Hujan .. malam ini kamu hadir, bersama paket kerinduan yang sedang bertamu pada hati, dan sepertinya kamu betah bersemayam disini bersama paket rindu yang kamu bawa Hello Rindu .. malam ini kamu hadir, bersama ribuan rintik hujan diluar jendela sambil menyapaku dengan lembutnya. bahkan kelembutanmu mampu mengetuk sang hati Hello Do'a .. malam ini do'a yang ter-urai tentang kerinduan, kerinduan pada sesuatu yang pernah memberi kisah disudut sini (baca: Hati) Terkadang Hujan hadir hanya sekedar menarik memori masalalu pada ingatan, dan tak sedikit dari kita yang seketika me-rindu kala rintiknya turun membasahi bumi. ketika merindu aku lebih memilih do'a sebagai muara-nya, biar saja do'a mengangkasa hingga kelangit tertinggi sampai menembus Arsy-Nya. biar saja do'a menyampaikan kerinduan pada mereka yang sedang dirindu mau berdo'a denganku untuk kebaikan kita ? aku, kamu dan mereka yang sedang kita rindu #Hujan #Rindu dan #Do'a Winda S

Hidup(ku) untuk yang lain ..

Bismillahirrohmanirrohim~ Hari ini berjudul sendu bagiku .. Mencoba merenungi setiap nafas yang yang terbuang, sudahkah nafasku bermanfaat untuk umat? Mencoba merenungi setiap langkah kaki, sudahkan menuju pada jalan yang Ia Ridhoi? Mencoba merenungi setiap keringat yang menetes, sudahkah menetes untuk dakwah? Sedangkan Rasul pernah bersabda "Sebaik-baik manusia diantaramu ialah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain" (H.R Bukhari). Lalu, bagaimana dengan aku. sudahkan aku bermanfaat?? Mohon ampun Allahku atas kelalaianku sebagai hamba, betapa banyak khilaf yang sengaja atau tak sengaja ku perbuat, baik padaMu atau makhlukMu. Hari ini .. betapa banyak yang ter-abaikan olehku atau malah sengaja aku abaikan. maaf, maaf dan maaf atas segala ego-ku pada kalian. Ruhiyahku yang buruk memberi efek yang tak baik terhadap kontribusi-ku pada kalian. kalian yang tak bersalah, jadi kena efek dari ke-egoisanku.. maaf aku lupa bahwa aku hidup bukan untuk diriku se

Aku Berbeda

Aku berbeda (menurut Kalian) ah, tak mengapa jika aku di katakan berbeda dengan kalian. itu tertanda baik, bukan? Sebab, aku mampu ciptakan warna yang berbeda dari kalian semua.. Ter-asingkan.. biasa saja menurutku Di bedakan.. sudah biasa Di Tertawakan dan dianggap aneh .. tak mengapa bagiku Seperti kata Curt Cobain "Mereka menertawakanku karena aku berbeda. Tapi, Justru aku menertawakan mereka karena mereka semua sama" Betapa paham betul aku tentang apa yang kalian pikirkan tentang ke-ber-beda-an yang ada pada diriku tapi aku menikmatinya, jadi untuk apa aku permasalahkan tentang rasa yang kalian rasa. ketika aku diperhitungkan seperti ini itu tertanda baik, bukan? itu artinya aku masih jadi perhitungan dikalangan kalian, dan itu bukan masalah. suatu masalah itu ketika aku sudah tidak lagi dijadikan objek perhitungan oleh kalian itu artinya aku sudah mulai ter-abaikan atau bahkan sudah mulai di-lupakan. Terimakasih sudah memperhitungkan keberadaanku :) Ma

menulislah kawan ..

Aku teramat percaya, bahwa menulis itu bukan suatu bakat yang dijadikan pembenaran oleh mereka yang tak mau menulis. dengan mengatakan "Bakatku bukan untuk menulis". padahal jika mereka mau siapapun bisa untuk menulis, menulis itu hanya bicara mau atau tidak mau. Menulis saja apapun yang kamu ingin tulis, semua pasti akan melewati fase dimana merasa tulisan yang kita tulis terasa aneh, absurd dan tak karuan. tapi itulah prosesnya, proses dimana kita harus belajar dari setiap kata yang kita tulis. Tidak sedikit tulisan yang sudah beberapa hari kutulis, kemudian kubaca ulang tulisanku itu dan aku tertawa sendiri melihat ke-anehan kata disetiap tulisan yang ku tulis, tapi itu lah bahagianya. dan itulah proses dimana aku harus belajar. Tidak sedikit tulisan yang sudah kutulis, dan aku meminta temanku yang lebih pandai dalam merangkai kata untuk mengoreksi setiap bait-bait tulisanku dan alhasil banyak  sekali revisi dari temanku itu. ya, lagi-lagi aku katakan itulah ba

Selamat Malam dariku

Selamat Malam .... semoga sapaan singkatku sampai pada muaranya .. Selamat Malam .. Gelapnya Langit  Semoga hitam pekatmu malam ini, mampu menjadi obat keletihan bagi mereka jiwa yang bekerja disiang hari  Selamat Malam .. Rembulan Bundar Semoga Sinar terangmu malam ini, mampu jadi penerang bagi mereka jiwa-jiwa yang sedang tersesat Selamat Malam .. Gemintang di Angkasa Semoga banyaknya jumlahmu yang bertabur dilangit malam ini, mampu jadi penghias bagi gelapnya malam  Selamat Malam Aksara .. Selamat Malam Semesta .. Selamat Malam Hujan .. Selamat Malam Senja .. #Malam 060215 Oleh : Winda S Septiana

menyederhanakan bahagia

aku selalu menyederhanakan kebahagiaan ~ bermimpi sedang berada dihamparan padang rumput sambil menatap langit malam saja itu sudah buatku bahagia, bahkan kebahagiaannya masih tersisa sampai aku terbangun dari tidurku semalam ~ menghabiskan waktu bersama kalian dilingkaran cinta saja itu bisa membuatku bahagia, bahkan selalu bahagia jika bersama ~ berbaur dengan hujan saja bisa buat aku bahagia ,meskipun seringkali aku kerepotan untuk cari kantong kresek untuk menyelamatkan buku" dan semua isi dalam tasku. ~ melihat orang di depanku makan dengan begitu lahapnya, akupun dapat bahagia, meskipun akhirnya makananku jadi dingin akibat terlalu lama menyaksikan orang yang makan dengan lahap. dan masih banyak lagi kebahagiaan-kebahagiaan yang aku sederhanakan :) jika bahagia itu sederhana , kenapa masih banyak orang yang tak bahagia ? Oleh : Winda S Septiana

aku butuh sepi ::--::

kadangkala aku butuh sepi untuk sekedar merasakan putaran waktu kadangkala aku butuh sepi untuk sekedar memejamkan mata kadangkala aku butuh sepi  untuk sekedar menarik nafas panjang kadangkala aku butuh sepi untuk sekedar  pergi dari ramainya dunia tapi.. aku hanya pergi dan menyepi, bukan lari dan tak kembali...

Alumni hati (kamu)

Aku memang punya masalalu dengan kamu sampai kapanpun kamu hanya sebatas masalalu masalalu itu ibarat alumni alumni bagi sang hati namanya juga alumni, dan suatu nanti  alumni pasti kembali tapi hanya sebatas bertemu bukan untuk bersama kita memang pernah membersamai di satu ruang yang sama sampai akhirnya kita ada disatu titik yang tak lagi memungkinkan untuk melangkah bersama kamu dengan halte-halte yang kau singgahi untuk menuju tujuanmu sedangkan aku berhenti disatu halte sambil menunggu kemudi kendaraan yang akan membawaku pada tujuan diujung jalan sana kita menjadi alumni sudah hampir 3-tahunan setelah aku memutuskan memilih untuk menjadikan kamu sebagai alumni hati apa kabar ? bagaimana kabar halte-halte yang kau singgahi setelah aku? apa kamu sudah sampai ditujuan akhir? jika ya, syukurlah jika belum .. nikmati saja pilihanmu aku pun sedang menikmati pilihanku #menyapa Alumni dengan tulisan

c.a.n.d.u

Hai . candu .. apa benar namamu candu ? apa se-menyenangkan itu mengenalmu? sampai aku lupa bahwa aku punya dunia diluar sana. yang sebelum aku mengenalmu duniaku terasa sempurna, tapi setelah mengenalmu duniaku bersamamu bahkan 10 kali lipat terasa lebih sempurna. tak jelas bentuk dan rupamu , tapi kamu mampu ku rasa (candu).. hati.. apa kamu merasa juga ? jika ia , mungkin benar memang candu sedang ada disini membersamai kita hari ini. saat ini .. aku hanya tau tentang satu hal ,, menulis mampu kenalkan aku pada sosok yang bernama c.a.n.d.u aku mau kamu setia menemaniku bersama -kata- #aku #menulis dan kamu (candu)

kamu [imajiku]

Hei apa kabar? iya kamu, mau bermain denganku ? jika iya, mari bermain puzle denganku Hei, jangan diam seperti itu .. mari mendekat .. tak usah sungkan denganku bukankah sebelumnya kita pernah menjadi teman baik? dan bukankah nanti dan selama nya kita akan berteman baik. bantu aku untuk mencari huruf yang sedang berserakan disana  agar puzle yang kita buat bisa lengkap dengan sempurnanya sekarang aku akan mengeja huruf dari A-Z  kemudian kamu yang menyusun hingga membentuk sebuah kata (cinta) setelah itu, kita akan sama sama memasangkan setiap kata agar menjadi sebuah kalimat. Hei, Romantis kan? aku jadi tak sabar untuk beriringan bersamamu , menghabiskan kopi di teras belakang rumah kita sambil bermain puzle bersama , mengeja semua huruf yang berserak itu. untuk kamu : Imajiku

Menunggu atau Menghitung (waktu)

Banyak orang yang membenci jika harus bertemu dengan keadaan di mana dia harus berlama-lama menghitung detak waktu yang sedang berputar (Baca: Menunggu). apa kamu juga membenci keadaan itu? seperti mereka  yang selalu mencaci waktu setiap kali harus menunggu. mungkin aku adalah salah satu dari jutaan orang yang sering membuat orang lain menunggu maaf, untuk orang yang tak sengaja kubuat menunggu sampai hari ini, mungkin masih ada diantara kalian yang tak sengaja kubuat menunggu .. maaf ini belum seberapa XD belum juga satu dasawarsa dalam menunggu sudah mengeluh . hihi (memangnya menunggu apa  dan siapa satudasawarsa) menunggu.. coba kau tanyakan arti menunggu pada para petani yang sedang menunggu hasil panen sawahnya. menunggu.. coba kau tanyakan  arti menunggu pada seorang ibu yang sedang hamil 9bulan. menunggu.. coba kau tanyakan  arti menunggu pada tukang becak, yang sedang menunggu penumpang becaknya. menunggu.. coba kau tanyakan saja arti menunggu pada

4 tahun yang telah kita cipta

Hei, pelangiku.. tak terasa sudah 4 tahun kita bermufakat untuk mencinta  dan kita pun sudah menjadi satu kata yaitu "Sahabat" melewati proses yang baik dan mencinta dengan cara yang baik  merasakan letih bersama dan mengubahnya menjadi satu kekuatan ya itulah 'kita' mencinta dengan kadar iman dan taat yang kita punya menjaga dengan do'a .. dan menjadi kuat saat bertemu semoga kita terus saling menguatkan , ya. dimanapun berada . sekalipun kaki tak lagi beriring bersama  sebab, aku ingin terus bersahabat dengan kalian hingga di SyurgaNya  menghabiskan waktu bersama kalian pasti menyenangkan  jika kalian tak temukan aku disana , pinta padaNya untuk mengajakku bersama kalian ya. terimakasih untuk 4 tahun belangan ini .. 4 tahun yang tak mungkin kudapati ditempat lain :) untuk kalian si pembuat lekuk diwajahku ^^

gadis kecil ibu sudah dewasa

Rasanya baru kemarin, aku diantar ibu sekolah Rasanya baru kemarin aku merengek minta dibelikan mainan baru Rasanya baru kemarin aku menghabiskan waktu bermain sepulang sekolah dengan ibu                                    --::-- detik, yang berlalu terasa begitu cepat  dan aku merasa butuh tambahan waktu lagi untuk menjadi gadis kecilnya  sampai aku tak sadar kini sudah menjadi gadis dewasa-nya ibu pantas saja, jika pertanyaan ibu tak lagi seputar PR sekolahku atau seputar mainan baru yang ku mau melainkan tentang hidupku dimasa depan .. ya ampun bu , sampai hari ini aku masih merasa bahwa aku masih jadi gadis kecilmu yang senang bermain denganmu. jadi aku lebih tertarik untuk membicarakan tentang keseharianku di tempat kerja dan kuliahku tetimbang menjawab pertanyaan ibu seputar 'dia' ..  untuk saat ini yang kumau hanya do'a terbaik dari ibu , agar kelak 'dia' yang menjadi teman hidup untukku nanti sesuai dengan 'do'a&

untuk suatu nanti agar tak tersesat (lagi)

suatu nanti .. : aku pun ingin seperti driver yang lain, menjadi petualang tanpa tersesat suatu nanti .. : aku pun ingin seperti driver yang lain, membaca peta tanpa keliru suatu nanti .. : aku pun ingin seperti driver yang lain, menguasai mata angin tanpa kehilangan arah driver amatiran .. mungkin itu sebutan yang pantas bersandang untuk petualang sepertiku saat ini selalu tersesat dengan petualangannya sendiri , bahkan untuk membaca peta saja sering kali aku keliru membacanya, padahal seorang driver yang baik itu tau jalan mana yang layak untuk dilewati.. tapi aku , ah sudahlah mungkin memang aku yang belum layak berpredikat sebagai seorang driver, apalagi seorang petualang . tapi .. untuk suatu nanti, aku pastikan .. aku sendiri yang mampu buktikan bahwa aku bisa jadi petualang yang tak (lagi) tersesat pada petualanganku sendiri .  untuk suatu nanti :) #abisNyasardijakartaSelatan :'( 3Februari2015