Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Review: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Review Buku Judul Buku             : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Penulis                    : Darwis Tere Liye Penerbit                  : Republika Tebal Halaman       : 426 Harga                      : Rp. 60.000 Sama seperti dulu, meski hatinya marah, meski hatinya mengutuk langit berkali-kali, Ray tetap tepesona menatap rembulan di langit. Merasa damai dengan sepotong ciptaan Tuhan yang seolah-olah digantungkan begitu saja oleh Tuhan. Malam-malam sepi di selasar atap tampias panti. Malam-malam sendiri di atap genting Rumah Singgah. Malam-malam senyap di atas tower air. Di lantai 18 gedung. Malam-malam yang membuatnya membenci takdir Tuhan, hanya sepotong Rembulan di atas langit yang selalu membuat ia berterima kasih. Buku Rembulan tenggelam di wajahmu. Mengisahkan tentang seorang anak manusia yang bernama Rey. Selama ia menjalani kehidupannya ia selalu mengutuk takdir dan memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam hidupnya. Namun, jawaban atas setiap pertanyaa

Review: Dalam Dekapan Ukhuwah

Re view Buku Judul Buku         : Dalam Dekapan Ukhuwan Penulis               : Salim A. Fillah Tahun Terbit      : 2010 Penerbit              : Pro-U Media, Yogyakarta Jumlah Hal         : 472 Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta. Mari membangunya dari sini, dalam dekapan ukhuwah. Jadilah ia persaudaraan kita sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekolah janji. (Dua Telaga, Hal 13) Bukan Salim A. Fillah namanya jika tak pandai mengemas kata menjadi taman-taman aksara penuh makna, memadukan kisah dengan sirah membuat pembaja jatuh hati pada setiap bait-bait setiap tulisan dalam buku ini. Buku dalam dekapann ukhuwah,  Salim A.Fillah menyajikan tentang tiga gagagas seorang muslim yaitu: Pertama, Iman adalah hubungan. Iman yang sempurna adalah iman yang ia berbentuk satu pembenaran dari hati, dila

Bersama

Lagi-lagi takdriNya itu teramat indah untukku syukuri Garis takdir yang membawaku ada di sini, tempat ini Siapa lagi yang mampu menggerakkan takdirku selain Ia pemilik alam semesta, yang jiwaku ada ditanganNya. Ah, Siapalah aku jika harus bersanding dengan mereka.  Mereka adalah orang-orang hebat, pemilik aksara. Menulis adalah hidup,jiwa, bahkan segenap hatinya  adalah untuk menulis. Sedang aku? Aku masih jauh dari kata pantas. Menulisku masih semauku, menulisku masih perihal apa yang aku senangi. Namun jika takdirNya menetapkan kita untuk ada dalam satu atap bersama. Siapa yang mampu menolak? Aku? bisa apa aku ini. Tak ada sedikitpun takdirNya yang dapat kukendalikan Tugasku hanya perlu taat  atas setiap skenario yang Ia buat. Aku, seringkali mengatakan "Aku tau." tapi hakikatnya akulah yang paling tidak mengetahui bahwa ada kekuatan yang bekerja diluar kendaliku, ada banyak hal-hal yang tidak mampu kutebak-tebak dengan ke sok tahuanku. Teruntuk kalian t
" .... Dan Allah yang mempersatukan hati para hambaNya yang beriman .. jikapun kau nafkahkan pembendaharaan bumi seluruhnya untuk mengikat hati-hati mereka, tak akan bisa kau himpunkan hati mereka, tetapi Allah-lah yang menyatupadukan hati mereka ..." Al-Anfaal (8) :63

Review: 3 (Tiga) Alif,Lam,Mim dan pesan yang tersirat

Bismillahirromanirrohiim... Saya sempat berpikir bahwa film dakwah itu melulu soal cinta-ta'aruf-penjagaan, tapi semua pemikiran saya dipatahkan ketika saya melihat film 3(tiga), awalnya sempat merasa berat harus merogoh kantong 50ribu hanya untuk duduk di dalam ruang gelap dengan kursi empuk. Karena gembar-gembor tentang film 3(Tiga) di beberapa grup Whatsapp yang saya ikuti, akhirnya saya pun memutuskan untuk menonton film ini. Saya terlambat 15menit saat menonton film ini karena terbentur waktu shalat maghrib. Namun, 15 menit yang tertinggal tidak membuat saya menyesal karena merasa rugi 15menit. Tapi saya justeru bersyukur akhirnya tidak salah memutuskan untuk nonton film yang sangat layak ditonton ini. Untuk kalian para remaja muslim yang mengidolakan film dakwah keren, saya anjurkan untuk menonton film ini. Sepanjang menonton otak saya seperti diajak berpikir dan bertanya-tanya tentang alur cerita yang dibuat oleh Anggy. Sekali lagi saya rekomendasikan film ini untuk dito

Batas

Ketakutan dan  kekuatan seperti layaknya dua sayap kanan dan kiri, dimanapun dalam keadaan apapun ketakautan itu selalu ada dan kekuatan selalu menyertai sekalipun  lebih sering tidak terlihat dan tertutup oleh ketakutan. Lampaui batas... Aku hanya butuh sedikit keberanian untuk menaklukan dunia... Percayalah Jalan di depan tidak selamanya menyeramkan jika aku nikmati setiap jejak perjalanan menuju  tujuanku, jejak perjalanan ini pasti akan menyenangkan. Yang sulit bukan tentang menjalani pilihan,   namun  ketika aku ingin memulai sebuah pilihanku. Setelah berani melangkah seterusnya aku pasti akan menikmati setiap jejak perjalan ini. Mungkin itulah sebabnya aku perlu memiliki satu titik fokus yang akan ku jadikan tujuan di depan sana, sebetulnya bukan tentang keberhasilanku menggapainya  namun ada hal lain yang memaksaku untuk memiliki titik fokus pada  tujuanku. iaitu agar aku terus melangkah dan tidak berhenti hingga habis waktunya nanti. Teruslah melangkah sekalipun aku harus

Wanita yang mencintai ungu

Oleh : Winda S Septiana Teruntukmu wanita yang mencintai ungu. Wanita dengan penampilan yang sederhana namun tetap berkharisma sederhana dalam bersikap tidak pula menjadikanmu memberi sesederhana yang kamu punya kamu yang selalu memberikan yang terbaik atas setiap pilihanmu tak ingin memberikan secara sederhana untuk apa yang kau cinta kamu, wanita yang memiliki taman aksara  kau tanami tamanmu dengan  hamparan bunga-bunga cantik berwarna ungu kau ciptakan teduh dalam aksaramu kau buat siapapun yang singgah ingin berlama-lama menikmati teduh yang kau cipta bagimu, ungu adalah warna yang mempesona  tapi tidak bagiku kuning tetap jadi warna yang memikat hati.