Langsung ke konten utama

Deklarasi cinta yang berbeda

Gambar nyomot di mbah google

Apa kamu pernah jatuh cinta dan rindu yang teramat pada manusia yang berlum pernah bertemu denganmu?
Rasulullah pernah! Dengan cinta yang mahadahsyatnya kepada kita, manusia yang belum pernah bertemu dengannnya.

Kau tahu? bahkan dalam embus napas terakhirnya yang terucap adalah kita, "Umati, umati, umati.."

Tentangnya adalah ribuan kisah  perjuangan, serta pengorbanan untuk kehidupan seluruh manusia di akhirat nanti. Ah, Rasul.. bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, pada tiap kisah yang ku baca dan pelajari, tentangmu selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.

Rasulullah adalah manusia yang paling romantis dalam mendeklarasikan cintanya kepada sesiapapun, bahkan musuh yang selalu menjelekkan Rasulullah sekalipun bisa jatuh cinta dengan kelembutan dan ketulusan yang Rasul berikan. Maka, sangat aneh rasanya jika kita yang mengaku umatnya tak mampu jatuh cinta padanya.

Dahulu, ada seorang anak bernama Anas bin Malik, yang dengan setia bersedia melayani setiap kebutuhan Rasul, ia rapikan semua keperluan yang Rasul butuh. Anas tak mendapatkan upah dari Rasulullah, tapi ia tetap mendampingi dan melayaninya dengan penuh ketulusan dalam tiap kebaikannya.
Rasulullah membalas tiap kesetiaan yang Anas berikan, dengan meringankan lisan untuk Anas, "Duhai Anas, semoga umurmu panjang.. Semoga Allah berikan kepadamu harta yang banyak, anak keturunan yang banyak, dan kamu mati masuk syurga."

Ternyata do'a seorang yang mulia itu benar terkabul, Anas meninggal di usia yang kurang lebih 100th, di istananya di kota Basrah yang megah, dan Anas memiliki anak cucu yang berjumlah kurang lebih 100 orang, dan insyaa Allah matinya pun masuk syurga.

Betapa Rasul mengajari kita untuk mempunyai lisan yang senantiasa mudah untuk mendo'akan orang lain atas kebaikan-kebaikan yang diberikan kepada kita meskipunn itu bernilai kecil. Tapi do'akanlah dia, sebab dari do'a yang kita lantunkan pada Allah untuk kebaikan orang lain adalah bukti cinta yang tak biasa. Sebab, dari do'a yang kita tujukan padanya, berarti kita berdo'a untuk kebaikan kita juga, malaikat akan turut serta mengamini sambil berkata "Aamiin, semoga engkau juga mendapatkan kebaikan do'a yang serupa denganmu."

Seperti sabdanya yang begitu indah nun rupawan,
Dalam hadits diriwayatkan, bahwa apabila salah seorang mendoakan saudaranya tanpa diketahui oleh orang yang didoakan, maka para malaikat berkata "Aamiin, semoga engkau memperoleh pula sebagaimana yang engkau doakan itu." (HR. Abu Dawud)

dan hadits lainnya diriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda "Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa pengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR. Muslim no. 4912


Dan pernah suatu kisah, saat Rasulullah menggendong Hasan cucunya, Rasul mendoakan hasan dengan penuh rasa cinta kasih, dalam dekap gendongannya yang erat Rasul berkata

" Allahumma inni uhibbuhu fa ahibbahu ... wa ahibba man yuhibbuhu"
( Ya Allah, aku mencintainya... Maka cintailah dia, dan cintailah orang-orang yang mencintainya )


Romantis kan?
Coba kita, bagaimana mengungkapkan cinta kepada seseorang yang kita cinta.
Setangkai mawar, dengan gombalann kata i love you, atau sepaket coklat?


Bahkan dalam mengungkapkan cinta, Rasulullah jauh lebih romantis daripada kita yang menyampaikan cinta kepada yang tercinta.
So, mulai hari ini, mudahkanlah lisanmu untuk mencintai saudaramu dengan meringankan lisan dalam mendoakannya, sebab hanya do'a lah bukti cinta paling nyata.



nb : Sepenggal tulisan ini, terinspirasi dari kajian Ustadz Budi Ashari di Youtube, ku harap dari yang sepenggal ini akan  tersemai kebaikan yang kasat ataupun tak kasat mata.



Winda S Septiana,
Jakarta, 2017

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negeri Berjuta Rasa

https://www.google.co.id/search Kali ini saya akan  bicara tentang Indonesia. Sebelumnya, ijinkan saya bertanya terlebih dahulu pada kalian pembaca setia tulisan saya, apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata Indonesia? hmm.. Kalau saya, akan  berpikir bahwa Indonesia adalah negeri berjuta rasa penuh warna-warni. hehehe Eh serius loh.. di tuisan kali ini, saya akan menceritakan  sedikit tentang warna-warni di Indonesia. Pernah gak sih berpikir atau mempertanyakan hal sederhana saat kita ada di dalam kelas. Ketika seorang guru meminta murid-muridnya untuk mengerjakan soal matematika, kebanyakan mereka akan mengarang bebas untuk mendapatkan jawabannya. Padahal untuk mendapatkan jawaban matematika, kita perlu berpikir untuk dapat jawaban yang tepat. Nah, di lain kesempatan. Ketika seorang guru memintamu menjawab soal bahasia Indonesia dengan tema mengarang bebas. Kamu justru akan berpikir keras untuk mendapatkan jawabannya. Dan ini terbukti di Indonesia. Selanjutnya. Pern

Resensi Buku Follow Aisyah Open Your Heart

Judul : Follow Aisyah Open Your Heart Penulis : Sri Wahyuti N Tebal : x, 190 Halaman ISBN : 978-602-7727-64-9 Penerbit : Citra Risalah Cetakan : I, 1435 H/2015 “Pesona seorang muslimah terpancar dari perilakunya sehari-hari. Dalam dekapan kasih sayang suami, ia menaburkan wanginya akhlak tanpa memandang materi sebagai landasan utamanya. Tetapi cinta kasihlah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah, mawadah wa rahmah.” – (Sri Wahyuti N, 2015) Tak sedikit wanita hari ini yang  bangga atas istilah emansipasi, istilah yang digunakan untuk melepaskan diri seorang wanita dari kodratnya menjadi muslimah yang taat pada peraturan yang sudah ditetapkan dalam islam. Sekarang emansipasi dijadikan pembelaan diri untuk melakukan apapun yang ia senangi tanpa pedulikan gender, padahal dalam islam kedudukan wanita begitu dimuliakan, bahkan derajat wanita tiga tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Namun sayang masih banyak sekali wanita yang tidak sadar betapa berharganya ia