Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Narasi pertamaku : untuk(mu) dan untuk(nya)

Teruntuk kalian 2 insan yang sedang berbahagia, -Kak Chumi & Bang Luthi- “ Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu dan darinyalah Dia menciptakan pasangannya agar dia merasa senang” (TQS.Al-A’Raf:189) Sekalipun cinta telah ter-uraikan dan dijelaskan panjang lebar Namun, jika datang.. bibir hanya tersipu malu dibuatnya, Sekalipun rindu telah terucapkan dan jabarkan dengan jelas Namun, jika datang .. tubuh seolah kaku tak berdaya oleh kehadirannya. Sekalipun pena begitu berburu dalam menuliskannya, Namun, jika datang.. kata-kata selalu pecah pada keterangan itu sendiri. Yaa begitulah “Rasa” , sebuah kata tanpa makna, sebuah rasa tak ter- definisi.. Sumiyati – Chumi panggilan sayangku untuknya,dialah seorang muslimah  yang ku kenal sekitar kurang lebih 2 tahun yang lalu, di masjid kampus tempat ia menimba ilmu. Seorang muslimah yang periang , ramah dan bersahaja sosoknya yang luar biasa yang selalu  membuat kagum siapapun yang mengenalnya, bukan

Surat Cinta untuk calon imamku : Kamu ^^

 Kamu ^^ Kepada : Kamu, Calon Imamku Teruntuk kamu, siapapun kamu kelak yang  jadi imam untukku Teruntuk kamu, siapapun kamu kelak yang jadi ayah bagi anak-anakku. Kamu tau, disini aku sangat menantimu.. Menanti hari itu, hari dimana kamu memintaku  pada ayahku.. Apa kabar kamu , hei calon imamku .. Bagaimana kabar penjagaanmu?? Semoga kamu masih tejaga ya sayang.. Percayalah, aku disini pun  sedang menjaga.. hingga terjaga Aku begitu yakin kamu disana pun sedang menjaga.. Kamu sama dengan aku , melakukan hal yang serupa dalam penantian ini .. Apa kabar kamu , hei calon imamku .. bagaimana kabar pemantasanmu?? Semoga kamu masih memantaskan untuk jadi imam yang baik untukku yaa, Disini, aku sedang menabung ilmu untuk membangun peradaban dalam keluarga sederhana kita, Disini, aku sedang memantaskan agar pantas bersanding dengan lelaki hebat sepertimu, Sebab, aku percaya kelak jodohku itu cerminanku

mereka meminta Hak-nya

yuhuuuuuu ..... maafin aku yak , #Mata #Tubuh dan semua yang hak hak kalian yang ter-ambil oleh- inginku .. tenang.. tenang.. jangan melihatku dengan sinis seperti itu, sebentar lagi aku tidur kok , sebentar saja.. aku hanya ingin mengucapkan selamat malam kepada semesta agar ketika aku bangun esok hari , semesta masih memberkan senyum untukku :) selamat malam semesta , semoga esok pagiku indah yaa  selamat malam penjuru langit , semoga esok langit sampaikan rinduku pada hujan selamat malam penjuru bumi, semoga esok harapan dan asaku menjadi nyata udah dulu ya untuk malam ini, padahal aku masih rindu untuk merangkai kata yang masih tersendat dalam hatiku.. hmm ,tapi apa daya , banyak hak-hak yang memintaku untuk berlaku adil :) sampai nanti ya , sampai #mata #tubuh dan mereka yang sekarang menatapku sinis sudah bisa berdamai dengan hati . pasti aku akan menyapamu lagi semesta selamat malam , (^^,, #aku #Jam Malam 00.47Wib

aku mengemas rindu dan melipatnya dengan rapih

---> ini surat cinta untukmu Dear : Kak Chai (Chai bukan nama aslinya, tapi itu nama kecenya dia loh nama aslinya itu Khairunnisa, iya kan kak :>) ) kak chai, aku rindu kak .. rindu kamu !! semoga saja kata dan do'a menyampaikan rinduku untuk kamu . hei kak , apa kabar kamu dan harimu?? semoga Allah selalu menjagamu dengan tangan baikNya ya, sudah lama aku tak mendengar kabar darimu kak, padahal, aku ingin sekali loh berbagi kisah dengan mu kak.. padahal, banyak sekali yang ingin ku katakan kepadamu , bukan sekedar rindu saja. padahal, aku ingin belajar untuk jadi akhwat yang baik seperti akhwat akhwat lain kak, seperti kamu juga kak , aku ingin belajar bagaimana agar interaksiku dengan Al-Qur'an itu lebih mesra dari hari ini, aaaakkk banyak sekali kak hal yang ingin aku sampaikan kamu tau .. ketika rindu tiba di waktu yang belum tepat aku harus mengemas rindu dan melipatnya dengan rapih , kemudian rindu aku masukkan dalam ranselku , dan aku baw

Ada , kemudian pergi ... (maaf)

Bismillah, semoga Allah menuntunku dalam setiap memilih pilihan yang kupilih.. Aku ingin pergi dari sini, meninggalkan..  dan seolah tak peduli terhadap kisah yang sempat kita cipta. Bukan karna aku tak mencinta,bukan. Justru karna aku yang terlalu mencintai kalian, Aku takut ambisiku dalam mencinta akan merusak esensi cinta seharusnya,aku tak mau itu terjadi. Sebelum itu terjadi, aku memilih untuk mencipta j-e-d-a diantara kita. Maaf, jika aku egois dalam mengambil keputusan seperti ini, padahal aku sendiri yang mengatakan kita adalah kita. Tapi, percayalah kalian tetap menjadi makna yang santun yang aku tempatkan disudut sini ( Red:Hati )  Dan kita, akan tetap menjadi sahabat dimanapun berada,kita sungguh akan tetap menjadi sahabat. Tidak aka ada yang pergi dari hati,Tidak akan pernah ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kita akan tetap menjadi sahabat, sekalipun langkah kita tak lagi mampu beriring.. percayalah Jika nanti aku sudah mampu berdamai dengan hat

Seharusnya .... Tapi ???

Berkelompok namun berjalan tanpa beriringan , Berkelompok namun saling meniadakan, Berkelompok namun saling mendahului , yaaa, itulah gambaran kita saat ini . aku tak menyalahkan siapapun, sebab, bisa jadi akupun pun salah dalam hal ini. seperti tidak sadar, apa mungkin memang 'kita' yang belum sadar ? entahlah, jika ingin menyalahkan siapa yang ingin kita salahkan, ingat !!  ini bukan tentang aku, atau kamu ... tapi ini tentang kita.. kita ini TIM , tak mungkin mampu jika kita hanya bekerja seorang diri, tak mungkin mampu jika kita hanya menggapai cita sendirian, sedangkan perjalanan ini memutuhkan barisan yang kuat , kerja tim yang hebat. seharusnya, kita berjalan secara beriringan , berada di jalur yang memang sudah kita sepakati sebelumnya, berkelompok ! itu kata yang selalu jadi pembenaran untuk kita agar tidak disalahkan, ah omong kosong menurutku, jika kita masih saling meniadakan satu dengan lainnya, kita  semua  tau bahwa tujuan kita itu sama , hany