Langsung ke konten utama

aku mulai mencinta-i dan seketika rindu bergejolak

Bismillah ..

jum'at siang menjelang sore ditanggal dua belas bulan dua belas dua ribu empat belas dengan cuaca yang luar biasa teduh , yang kayanya sih sebentar lagi sang langit akan menumpahkan air hujan .. hihiih menulis dibawah rintiknya :p
dijum'at yang berkah semoga Allah limpahkan keberkahanNya pula untuk aku dan kalian  yang sedang membacanya .

 ini tentang rasa dan me-rasa ..
 tentang aku yang butuh banyak pembelajaran dari mereka .
 tentang aku yang perlu sedikit peka terhadap kata .
 tentang aku yang perlu sedikit melihat realita .
 dan tentang aku yang perlu bersyukur terhadap semesta .


 Dulu aku selalu berfikir bahwa aku ada dikampus ini adalah pilihan yang salah, karena berada dijurusan yang tidak sama sekali aku senangi. bahkan diawal awal kuliahku dulu, beberapa kali aku mencoba untuk pindah kampus. namun apa daya, tak pernah berhasil ada saja yang menghalangiku untuk tak pindah kekampus lain. bisa jadi ketika dulu aku jadi  pindah kampus takdirku akan berubah tidak seperti hari ini, bisa jadi aku belum berhijab seperti  hari ini , bisa jadi aku belum mengenal dakwah , bisa jadi aku belum mampu mencintai Dia sang pemilik semesta dan bisa jadi banyak kemungkinan kemungkinan lain tak mampu ku terka .
 aaaaaaaaa~  takdirNya memang selalu indah terlebih lagi takdirNya yang menarikku masuk dalam barisan (Red:Dakwah),

barisan yang mengajarkanku tentang hidup
barisan yang mengajarkanku tentang cinta dan mencinta
barisan yang mengajarkanku tentang sebuah pengorbanan
dan masih banyak lagi yang diajarakan oleh barisan ini untukku dan hidupku,

betapa baikNya dia, yang menarikku masuk dalam barisan bisa jadi ketika Dia tak menarikku dulu ..
mungkin aku sudah terseak-seak tanpa arah dan tujuan , tanpa tau fungsiku hidup untuk apa ..
bukankah tugasku hanya Taat padaNya yang Maha baik ...
membalas kebaikanNya dengan bukti taatku padaNya ..
duhai penghulu segala hati, aku hanya meminta istiqomah dariMu ...

sampai pada akhirnya takdir mengenalkanku dengan kalian para pejuang dakwah,
seringkali ku keluhkan keresahanku tentang adanya aku dikampus yang menurutku aku salah jurusan ..
tapi kalian selalu menguatkanku dengan kata-kata sakti yang selalu buat hati bergetar, dengan petuah saktinya yang selalu membuat mata berbinar disetiap kali ingat petuahnya ..


kalian  yang mengajarkanku untuk mencintai takdirNya
kalian yang mengajarkanku untuk terus jadi manusia pembelajar
kalian yang mengajarkanku untuk bersyukur dan terus berprasangka baik padaNya,
bukankah Dia yang lebih tau segala tetimbang aku yang tak tau menau tentang takdir ..

seperti FirmanNya dalam Al-Qur'an ..

“….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]


tugasku hanya perlu berprasangka baik kepada takdirNya saja, bukan ...

 dan hari ini , aku yang baru merasa bahwa aku mulai jatuh cinta dengan setiap takdirNya 
(apapun itu) 
namun , seketika itu juga Rindu kepada kalian semakin bergejolak dahsyatnya ..
tapi aku sadar realisasi rindu paling nyata adalah Do'a, mendo'akan kalian dalam diamku . dan berharap setiap Rabithah yang terlantun sampai pada kalian dan Allah menjaga kalian dengan cara terbaikNya ..


****aku yang sedang merasa jatuh cinta dan rindu dalam satu waktu bersamaan****


teruntuk kalian , sahabat yang kupinta untuk bersamaku diSyurga nanti ..

sudut jakarta siang ini
pukul 15.58Wib
**121214**

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deklarasi cinta yang berbeda

Gambar nyomot di mbah google Apa kamu pernah jatuh cinta dan rindu yang teramat pada manusia yang berlum pernah bertemu denganmu? Rasulullah pernah! Dengan cinta yang mahadahsyatnya kepada kita, manusia yang belum pernah bertemu dengannnya. Kau tahu? bahkan dalam embus napas terakhirnya yang terucap adalah kita, "Umati, umati, umati.." Tentangnya adalah ribuan kisah  perjuangan, serta pengorbanan untuk kehidupan seluruh manusia di akhirat nanti. Ah, Rasul.. bagaimana bisa aku tidak jatuh cinta padamu, pada tiap kisah yang ku baca dan pelajari, tentangmu selalu membuatku jatuh cinta berkali-kali.

Negeri Berjuta Rasa

https://www.google.co.id/search Kali ini saya akan  bicara tentang Indonesia. Sebelumnya, ijinkan saya bertanya terlebih dahulu pada kalian pembaca setia tulisan saya, apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata Indonesia? hmm.. Kalau saya, akan  berpikir bahwa Indonesia adalah negeri berjuta rasa penuh warna-warni. hehehe Eh serius loh.. di tuisan kali ini, saya akan menceritakan  sedikit tentang warna-warni di Indonesia. Pernah gak sih berpikir atau mempertanyakan hal sederhana saat kita ada di dalam kelas. Ketika seorang guru meminta murid-muridnya untuk mengerjakan soal matematika, kebanyakan mereka akan mengarang bebas untuk mendapatkan jawabannya. Padahal untuk mendapatkan jawaban matematika, kita perlu berpikir untuk dapat jawaban yang tepat. Nah, di lain kesempatan. Ketika seorang guru memintamu menjawab soal bahasia Indonesia dengan tema mengarang bebas. Kamu justru akan berpikir keras untuk mendapatkan jawabannya. Dan ini terbukti di Indonesia. Selanjutnya. Pern

Resensi Buku Follow Aisyah Open Your Heart

Judul : Follow Aisyah Open Your Heart Penulis : Sri Wahyuti N Tebal : x, 190 Halaman ISBN : 978-602-7727-64-9 Penerbit : Citra Risalah Cetakan : I, 1435 H/2015 “Pesona seorang muslimah terpancar dari perilakunya sehari-hari. Dalam dekapan kasih sayang suami, ia menaburkan wanginya akhlak tanpa memandang materi sebagai landasan utamanya. Tetapi cinta kasihlah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah, mawadah wa rahmah.” – (Sri Wahyuti N, 2015) Tak sedikit wanita hari ini yang  bangga atas istilah emansipasi, istilah yang digunakan untuk melepaskan diri seorang wanita dari kodratnya menjadi muslimah yang taat pada peraturan yang sudah ditetapkan dalam islam. Sekarang emansipasi dijadikan pembelaan diri untuk melakukan apapun yang ia senangi tanpa pedulikan gender, padahal dalam islam kedudukan wanita begitu dimuliakan, bahkan derajat wanita tiga tingkat lebih tinggi dari laki-laki. Namun sayang masih banyak sekali wanita yang tidak sadar betapa berharganya ia